Rabu, 04 September 2019

LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI 1 Pewarnaan Gram


LEMBAR PENGESAHAN

Judul Praktikum : Pewarnaan Gram
Nama                  : Vindah Verjina Ningrum
Nim                    : 17 3145 353 077
Hari / Tanggal    : Jumat , 6 April 2018
Kelompok          : III (Tiga)
Rekan Kerja       : 1. Arlin                         
                             2. Ros Anita                                     
                             3. Resti Samulung               
                             4. Mega Lestari
                             5. Elvara violata
                             
Penilain              :       


Makassar, 9 April 2018
Di Setujui Oleh;
          Asisten                                                                                 Praktikan
                    

  Imanuel Gelio Seimahuira                                               Vindah Verjina Ningrum
  Nim : 16 3145 353 017                                                       Nim : 17 3145 353 077

Desen Pembimbing:


Nirmawati Angria S.Si, M.Kes
NIDN : 0918068702


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Mikrobiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari mahluk hidup yang sangat kecil yang tak dapat dilihat dengan mata biasa tanpa bantuan peralatan khusus.
Mahluk ini, disebut jasad renik atau mikrooganisme, terdapat dimana – mana. Diantaranya ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, tetapi banyak pula yang merugikan seperti menimbulkan penyakit pada manusia.
Mikrobiologi meliputi berbagai disiplin ilmu seperti bakteriologi, imunologi, virology, mikologi dan parasitology. Ilmu – ilmu ini telah berkembang pesat dari tahun  ke tahun sehingga telah berdiri sendiri – sendiri.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas yang namanya Bakteriologi. Bakteriologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang bakteri.
Bakteri adalah mahluk hidup yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Untuk menyelidiki ukuran bakteri, dalam pemeriksaan mikrobiologis biasanya digunakan suatu metode pewarnaan.
Metode pewarnaan sendiri terbagi menjadi 3 yaitu pewarnaan sederhana, pewarnaan diferensial dan pewarnaan khusus
Pada praktikum kali ini kita akan melakukan pewarnaan diferensial pada bakteri. Tidak seperti pewarnaan sederhana yang hanya menggunakan satu macam zat warna saja, pewarnaan ini menggunakan lebih dari satu macam zat warna, pewarnaan diferensial terbagi menjadi tiga yaitu pewarnaan gram  positif, gram negative dan pewarnaan BTA (Basil Tahan Asam), untuk praktikum kali ini kita akan melakukan pewarnaan Gram pada bakteri. Pewarnaan ini berbeda dengan pewarnaan sederhana yaitu pada pewarnaan ini kita menggunakan 4 macam zat warna yaitu Kristal violet, lugol, alcohol dan air fuksin.
Untuk lebih jelasnya  akan dibahas pada pembahasan praktikum ini.

B.  Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara pewarnaan gram dan untuk mengidentifikasi gram positif dan gram negative. 



























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroorganisme yang ada di  alam ini mempunyai morfologi, struktur dan sifat – sifat yang khas begitupula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hamper tidak berwarna dan kontras dengan air. (Berty dkk.2015)
Bakteri merupakan organisme uniseluler, prokariotik (nucleoid), tidak berklorofil, saprofit atau parasite, pembelahan biner, termasuk Protista. (Agnes,2012)
Secara umum bakteri mempunyai empat macam bentuk yaitu (Indan.2003):
1.      Bentuk coccus (kokus)
Bentuknya bulat seperti peluru. Menurut pembelahannya dibagi menjadi :
a.       Diploccocus
Yaitu coccus yang membelah diri ke satu arah dan setelah pembelahannya tetap berkelompok dua – dua. Misalnya : diplococcus pneumonia, Neisseria gonorhoea dan Neisseria Meningitdis.
b.      Streptococcus
Yaitu coccus yang membelah diri ke satu arah, di mana setelah pembelahannya tetap tidak berpencar, menyerupai rantai. Misalnya streptococcus pyogenes.
c.       Tetracoccus
Yaitu coccus yang membelah diri kedua arah dan setelah pembelahannya tetap berkelompok empat – empat. Misalnya gaffkya tetragena.
d.      Sarcina
Yaitu coccus yang membelah diri ketiga arah yang mempunyai sudut 90◦ (Sembilan puluh derajat), dimana setelah pembelahannya tetap berkelompok menyerupai kubus. 8 cocci. Misalnya sarcina lutea.
e.       Staphylococcus
Yaitu coccus yang membelah diri kearah yang tidak teratur, kemudian berkelompok menyerupai buah anggur. Contohnya : staphylococcus pyogene.
2.      Basil
Bentuknya seperti batang. Misalnya : clostridium tetani, mycobacterium tuberculosis dan pasteurella pestis.
3.      Koma (Vibrio)
Bentuknya berupa batang bengkok, mnyerupai koma. Misalnya vibrio comma atau vobrio cholera, vibrio el tor.
4.      Spirillum (spiral)
Berupa batang yang melilit. Misalnya : treponema pallida, treponema pertinue dan spirillum minus.
            Untuk mempelajari morfologi, struktur, sifat – sifat kuman (bakteri) yaitu dengan mengamati bentuk sel bakteri dengan mudah untuk di identifikasi adalah dengan cara metode pewarnaaan. (staff pengajar FK UI. 1994)
            Teknik pewarnaan warna pada bakteri dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu pengecatan sederhana, diferensiasi dan structural. ( Berty. Dkk, 2015)
            Pewarnaan gram adalah pewarnaan differensial yang sangat penting. Ditemukan oleh Christian Gram pada tahun 1884 . (staff pengajar FK UI. 1994)
            Berdasarkan pewarnaan gram, bakteri dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Bakteri gram positif
2.      Bakteri gram negative
Pewarnaan gram dapat digunakanuntuk determinasi bakteri, yaitu dengan melihat hasil akhir pewarnaan bakteri. Pada akhir pewarnaan, Gram positif berwarna ungu (violet) dan bakteri gram negative berwarna merah. Perbedaan tersebut terjadi karena adanya perbedaan komposisi dinding selnya, dimana pada bakteri gram negative lebih rumit daripada gram positif. (Agnes, 2015)
           
           




BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.  Waktu dan Tempat
1.    Waktu
   Adapun waktu yang di gunakan pada praktikum Bakteriologi 1  adalah:
Hari       : Jumat
Tanggal : 6 April 2018
Pukul     : 13 : 30 Wita s/d selesai
2.      Tempat
Adapun tempat dilaksanakaannya praktikum Bakteriologi 1 adalah: bertempat di laboratorium mikrobiologi lantai 1 gedung D STIkes Mega Resky Makassar.
B.     Alat dan Bahan
1.    Alat
         Adapun alat yang di gunakan pada praktikum ini adalah:
a)    Ose bulat
b)   Pipet tetes
c)    Objek glass
d)   Beaker glass
e)    Bunsen
f)    Korek
g)   Mikroskop
2.    Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
a)    Zat pewarna ( Kristal violet, lugol alcohol 96%, dan air fuksin )
b)   Aquadest
c)    Tissue
d)   Oli immersion
e)    xylol
f)    Biakan bakteri

C.  Prinsip Kerja
Bakteri gram positif yang memiliki dinding peptidoglikan yang tebal akan menyerap zat warna Kristal violet da diperkuat oleh lugol membentuk kompleks lugol kristal violet. Sedangkan gram negative akan menyerap zat warna kedua yaitu air fuksin dan akan melepaskan zat warna pertama oleh adanya alcohol 96% .
D.  Prosedur Kerja
1.    Di sediakan alat dan bahan yang akan digunakan
2.    Diambil sebuah objek glass, kemudian fiksasi sebanyak 2-3 kali.
3.    Di sterilkan ose sebelum mengambil kuman dengan dipijarkan ( pemijaran api Bunsen) dari ujung ke pangkal.
4.    Diambil kuman sedikit dengan ose yang telah dibersihkan,
5.    Di buat ulasan pada objek glass yang telah difiksasi tadi membentuk baygon
6.    Di fiksasi kembali objek glass sebanyak 2-3 kali.
7.    Diteteskan Kristal violet pada objek glass sebanyak 1-2 tetes, usahakan semua ulasan tertutupi dan tunggu selama 2 menit
8.    DiCuci air mengalir
9.    Ditetesi larutan lugol pada objek glass sebanyak 1-2 tetes, usahakan semua ulasan tertutupi dan tunggu selama 2 menit.
10.     Dicuci air mengalir
11.     Diberi larutan pemucat (alcohol 96%) setetes demi tetes hingga etanol yang jatuh berwarna jernih.
12.     Dicuci air mengalir
13.     Diteteskan air fuksin sebanyak 1-2 tetes dan tunggu selama 1 menit.
14.     Dicuci air mengalir
15.     Dikeringkan preparat
16. Di amati dibawah mikroskop perbesaran 100 X (ditaaammmbahkan oil emersi sebelumnya)


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.      Hasil (Gambar )
Gambar IV. 1
Pertama objek glass  difiksasi sebanyak 2-3 kali
 
      
      
      

                      
Gambar IV. 2
Setelah itu, pijarkan ose dari ujung ke pangkal agar steril saat pengambilan bakteri.





 
       
       
       
       
Gambar IV. 3
Sebelum biakan diambil, terlebih dahulu difiksasi ujung cawan petri agar biakan tetap dalam keadan steril.
                      

       

Gambar IV. 5
Setelah biakan diambil, kemudian di ulaskan pada preparat seperti bentuk baygon
Gambar IV. 7
Setelah itu difiksasi kembali preraparat agar dapat mempererat bakteri serta mencegah agar kumannya tidak menyebar
Gambar IV. 6
Setelah itu, ose kembali dipijarkan dari pangkal ke ujung untuk membunuh sisa mikroba yang ada di ose
Gambar IV. 4
Diambil biakan dari cawan petri
 




















Gambar IV. 8
Kemudian diteteskan Kristal violet dan tunggu selama 2 menit
Gambar IV. 11
Setelah 2 menit kemudian dicuci pada air mengalir
Gambar IV. 12
Ditetesi alcohol 96% tetes demi tetes dan dicuci air mengalir
Gambar IV. 10
Diteteskan lugol sebanyak 1-2 tetes dan tunggu selama 2 menit.
Gambar IV. 9
Setelah 2 menit kemudian dicuci pada air mengalir
 






















Gambar IV. 13
Diteteskan air fuksin sebanyak 1-2 tetes dan diamkan selama 1 menit
Gambar IV. 12
Dicuci air mengalir dan keringkan
Gambar IV. 14
Diamati dibawah mikroskop
Gambar IV. 16
Hasil bakteri gram Positif yang di amati dibawah mikroskop perbesaran 100X
Gambar IV. 15
Hasil bakteri gram Negatif yang di amati dibawah mikroskop perbesaran 100X
 
























B.       Pembahasan
Bakteri umumnya tidak memiliki pigmen, sehingga tidak berwarna dan hamper tidak terlihat karena tidak kontras dengan media di mana mereka hidup. Oleh karena itu, perlu dilakukan pewarnaan agar bakteri tampak jelas bila diamati dengan mikroskop.
Pada praktikum yang dilaksanakan pada tanggal 6 April 2018 di laboratorium mikrobiologi dan patologi DIV Analis Kesehatan Stikes Mega Rezky Makassar dengan judul  pewarnaan differensial yang  bertujuan untuk mengetahui metode pewarnaan pada bakteri serta mengidentifikasi antara bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Berbagai macam tipe morfologi bakteri seperti coccus, basil dan spiral.
Pewarnaan differensial yaitu metode pewarnaan yang  menggunakan lebih dari satu macam zat warna. Untuk pewarnaan differensial zat warna yang digunakan yaitu Kristal violet, lugol, alcohol 96% dan air fuksin, pada pewarnaan differensial tergolong atas tiga yaitu pewarnaan gram positif, gram negative dan pewarnaan BTA. Namun pada praktikum kali ini kita akan membahas tentang pewarnaan Gram.
Bakteri gram positif memiliki dinding peptidoglikan yang tebal akan menyerap zat warna Kristal violet da diperkuat oleh lugol membentuk kompleks lugol kristal violet. Sedangkan gram negative akan menyerap zat warna kedua yaitu air fuksin dan akan melepaskan zat warna pertama oleh adanya alcohol 96% .
Pada praktikum ini kita melakukan pewarnaan gram, dimana pada pewarnaan ini menggunakan lebih dari satu zat warna yaitu Kristal violet, lugol, alcohol 96%, dan air fuksin untuk mengidentifikasi antara gram negative dan gram positif dengan melakukan fiksasi pada objek glass terlebih dahulu, kemudian pemijaran pada ose dari ujung ke pangkal untuk mengambil biakan pada cawan petri dan di letakkan di objek glass membentuk ulasan seperti baygon, dan fiksasi kembali objek glass. Tuuan untuk memfiksasi kembali objek glass yaitu untuk merekatkan bakteri pada objek glass dan untuk mematikan bakteri agar tidak menyebar. Setelah itu diberikan Kristal violet sebanyak 1-2 tetes dan diamkan selama 2 menit, kemudian dicuci dengan air mengalir tanpa langsung di tumpahkan pada ulasan yang diuat pada preparat melainkan melewati gegep atau tangan saat kita mencucinya agar tidak merusak preparat yang telah kita buat, Kristal violet disisni akan berikatan pada bakteri gram positif sehingga bakteri gram positif akan berwarna ungu(violet). Diteteskan lugol sebanyak 1-2 tetes dan diamkan selama 2 menit, disini lugol berfungsi sebagai pengikat antara zat warna Kristal violet dengan bakteri. Dicuci air mengalir, dan teteskan alcohol 96% setetes demi tetes (disini alcohol 96% berfungsi sebagai peluntur atau sebagai pelepas ikatan Kristal violet-lugol antara zat warna Kristal violet dengan dinding sel bakteri gram negative. Setelah itu dicuci air mengalir dan teteskan air fuksin sebanayak 1-2 tetes selama satu menit, disini air fuksin akan berikatan dengan dinding sel bakteri gram negative sehingga pada bakteri gram negative akan menghasilkan warna merah. saat diamati menggunakan mikroskop dapat kita lihat bahwa bakteri yang didapatkan adalah bakteri gram negative dengan bentuk basil yang berwarna merah.










BAB V
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapatkan, dapat kita simpulkan bawha bakteri yang kita dapatkan pada pewarnaan gram ini yaitu bakteri gram negative berbentuk basil.
B. Saran
Pada praktikum kali ini , pratikan  harus menyiapakan alat dan bahan terlebih dalu, dan praktikan harus tau apa yang akan dia lakukan di dalam laboratorium, harus memahami dengan baik prosedur kerja dan melakukan sesuatu dengan baik agar tidak merugikan rekan kerja, serta menjaga kesterilan dari alat – alat yang digunakan. Karena yang kita hadapi adalah bakteri, jadi harus steril.














DAFTAR PUSTAKA

Entjang, Indan. 2003. Mikrobiologi & parasitology. Bandung : P.T Citra Aditya Bakti.
Staff pengajar FK UI . 1994. Buku Ajar Mikrobiologi kedokteran  Edisi Revisi . Jakarta : Salemba Medika
Veibrita S, Berty dkk. 2015. Jurnal Praktikum Mikrobiologi Pewarnaan dan cara – cara pewarnaan.Samarinda : Universitas Mulawarman
Sri Harti, Agnes .2012.  Dasar – dasar Mikrobiologi Kesehatan . Yogyakarta : Nuha Medika.
Sri Harti, Agnes. 2015.  Mikrobiologi Kesehatan . Yogyakarta : CV ANDI OFFSET

Tidak ada komentar:

Posting Komentar